Selasa, 27 November 2007

Dinasti Han (207 SM - 221 M)
Pendiri dinasti Han ialah Liu Pang. Pemerintahan dinasti Han kembali menjalankan sistem feodalisme dan mengijinkan kembali filsafat konfusianisme. Bahkan ajaran konfusianisme menjadi salah satu mata ujian bagi calon penghuni negeri. Masa pemerintahan dinasti Han mencapai puncak kejayaan di bawah kaisar Han Wuti. Wilayah kekaisaran Cina mencapai Asia Tengah (Turkistan), Korea, Mansyuria Selatan, Anam, dan Sinkiaing (daerah utara Tibet). Selain wilayahnya yang luas kaisar Cina juga menjalin hubungan dengan mancanegara. Jalur perdagangan ke Barat sampai Roma di kenal dengan sebutan "Jalan Sutera". Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan jalan Sutera?.Setelah kaisar Han Wu Ti meninggal, dinasti Han mengalami kemunduran dan runtuh tahun 221 M. Negeri Cina mengalami kekacauan bahkan pernah dikuasai oleh bangsa Tar-Tar, sehingga masa ini disebut masa kegelapan. Pada abad 7 muncul dinasti baru di Cina yaitu dinasti Tang dari tahun 618 - 906. Sejak dinasti Tang terjalinlah hubungan dagang antara negeri Cina dengan kerajaan-kerajaan Nusantara. Hal ini ditandai dengan kunjungan para musafir dari Cina misalnya I Tsing di Sriwijaya. Laksamana Cheng Ho dan Ma Huan berkunjung ke Majapahit. •Filsafat Ketiga pemikir yang akan dibahas berikut ini sama-sama hidup di zaman dinasti Chou (Zhou). Ajaran mereka muncul sebagai reaksi terhadap pemerintahan yang korup serta akhlak masyarakat yang merosot.
A. Lao Tse 605 - 531 SM.
Ajaran Lao Tse dituangkan dalam buku berjudul; Tao Te ching. Ia percaya adanya semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi yang bernama Tao. Ajaran Lao Tse disebut Taoisme. Ia mengajarkan agar orang harus menyesuaikan dengan kodrat alam untuk meraih hidup sejati. Selanjutnya Taoisme juga mengajarkan bahwa di atas alam terdapat kerajaan Langit yang diperintah oleh dewa langit atau Hoo Tsien. Di bumi ada kerajaan bumi yang diperintah oleh Huang Ti. Bila raja yang memerintah tidak baik maka Dewa Langit akan menegur dan memberi hukuman melalui bencana alam atau pemberontakan. Jadi setiap orang harus menghormati Dewa Langit, raja dan arwah nenek moyang, karena nenek moyanglah yang menurunkan mereka. Setelah Lao Tse berikut ini dapat Anda pelajari ajaran Kung Fu Tse. B.Kung Fu Tse 551 - 479 SM.
Sosok pribadi Kung Fu Tse yang selama ini diketahui dapat Anda lihat pada gambar di samping. Dibandingkan dengan Lao Tse, ajaran Kung Fu Tse jauh lebih banyak penganutnya bahkan tersebar meluas. Ajaran Kung Fu Tse menekankan bahwa akhlak yang bobrok dapat diperbaiki dengan membangun kembali keselarasan dalam masyarakat sebagaimana telah dialami oleh leluhur. Keselarasan meliputi semua pihak artinya pemerintah maupun rakyat, tua maupun muda.Masyarakat terdiri atas keluarga. Dalam keluarga bapaklah yang menjadi pusatnya. Seorang bapak harus mengurus anak-anaknya dengan baik. Sebaliknya anak-anak harus hormat dan patuh terhadap orang tuanya. Negara dipandang sebagai keluarga besar dengan raja sebagai bapaknya. Oleh karena itu raja harus memerintah rakyatnya dengan baik dan bijaksana. Sebaliknya rakyat harus hormat dan taat kepada rajanya seperti anak kepada bapaknya. Filsuf ketiga yang akan Anda pelajari adalah Meng Tse. C.Meng Tse 372 - 280 SM.Melengkapi ajaran Kung Fu Tse manusia itu pada dasarnya baik. Kebaikan baru tampak jika terdapat keselarasan masyarakat. Karena itu pendidikan amat perlu. Seandainya pemerintah tidak beres rakyat punya hak untuk memberontak dan menggulingkan pemerintahan. Oleh karena pendapatnya tersebut, ia dianggap sebagai peletak dasar ajaran demokrasi bagi masyarakat Cina. Jika raja memerintah dengan sewenang-wenang, maka para menteri berkewajiban untuk memperingatkannya. Apabila raja mengabaikan peringatan tersebut maka para menteri wajib menurunkan raja dari tahtanya. Dari ajaran filsafat di Cina yang telah dijelaskan, cobalah Anda rumuskan kembali ajaran Kung Fu Tse. •KepercayaanMasyarakat lembah sungai kuning menganut polytheisme. Mereka memuja dewa-dewi yang mempunyai kekuatan alam. Dewa yang mereka sembah antara lain:
FengPa (dewa angin ), Lei -Shih (dewa angin topan yang digambarkan sebagai naga besar), Tai Shan (dewa yang menguasai bukit suci ), Ho Po (dewa penguasa sungai Hoang-Ho). Untuk memuja Ho Po setiap tahun diadakan upacara yang dipimpin oleh para pendeta perempuan dengan memberi sesaji berupa gadis tercantik di Cina yang diterjunkan di sungai Hoang Ho tersebut. Dewa langit adalah dewa yang mendapat pemujaan tertinggi. Masyarakat Cina memuja dewa langit yang disebut Syang, karena langit adalah pemberi hujan dan panas matahari. Sedangkan bumi sebagai lahan yang menerima sinar matahari dan hujan dari langit. Sehingga masyarakat juga memuja dewi bumi. Selain pemujaan kepada dewa-dewa masyarkat Cina juga memuja arwah leluhur. Upacara pemujaan dilakukan oleh anak laki-laki tertua. Pada masyarakat Cina di Indonesia sampai saat ini tradisi tersebut terus dilestarikan. Sebagai contoh: adanya meja abu di tiap rumahnya.
•Peninggalan BudayaHasil-hasil peninggalan peradaban masyarakat lembah sungai kuning (Hoang Ho) yang terkenal dapat Anda ketahui sebagai berikut:
A. Seni Bangunan
Salah satu peninggalan bangunan yang termasuk bagian dari tujuh keajaiban dunia adalah tembok besar. Coba Anda perhatikan gambar tembok Cina ini bagaimana kesan Anda?. Lalu untuk apa tembok itu dibangun dan apakah sekarang masih tetap berfungsi? Seperti telah diuraikan sebelumnya tembok besar ini dibangun sejak masa pemerintahan dinasti Chin untuk membendung masuknya bangsa pengembara dari utara misalnya suku Hsiung Nu ke daratan Cina. Pembangunan tembok tersebut di lanjutkan oleh dinasti-dinasti berikutnya sampai dinasti Ming 1364-1644. Sehingga panjangnya semula 2.250 Km lalu mencapai 7000 Km, tinggi tembok Cina adalah 16 meter dan lebar 8 meter. Pada jarak tertentu didirikan benteng pertahanan yang dijaga ketat oleh prajurit. Kini tembok tersebut masih kokoh berdiri dan dijadikan andalan komoditi pariwisata Cina yang mendatangkan banyak devisa. Selain tembok Cina, bangunan lainnya yang terkenal adalah istana kaisar yang megah serta kuil misalnya kuil dewa di Beijing. B. Keramik
Keramik merupakan salah satu peninggalan budaya bangsa Cina yang bermutu tinggi. Keramik yang berglasur (diberi lapisan keras yang berkilap) serta porselin Cina yang indah dibuat dengan teknik yang tinggi. Mangkuk, cawan dan piring-piring keramik Cina dikenal di Eropa juga di Indonesia. Tiap-tiap dinasti di Cina meninggalkan jenis keramiknya masing-masing. Pada gambar di samping dapat Anda lihat gambar Vas bunga keramik dari jaman dinasti Sung yang memerintah sejak tahun 960.
C. Penemuan Kertas dan Alat Cetak
Pada jaman dinasti Han, bangsa Cina telah menemukan kertas sekitar tahun 150 M, serta tinta, sehingga dikenal adanya istilah; tinta Cina. Bangsa Cina juga menemukan tik gerak (movable type) yaitu blok-blok kayu dengan huruf-huruf yang dicungkil ke luar. Dengan penemuan kertas dan alat cetak tersebut memungkinkan adanya penerbitan buku-buku dalam jumlah yang besar dan dengan harga murah. Bangsa Cina termasuk bangsa yang sangat memperhatikan tulisan. Penemuan kertas dan alat cetak juga membantu penyebaran karya sastra di Cina. Para pujangga Cina yang terkenal antara lain:* Szema Tzien yang hidup pada masa dinasti Han. Ia menulis buku sejarah berjudul “ Shi - Ji “ yang meliputi jaman purba sampai masa pemerintahan Han Wuti. * Li Tai Po, seorang penyair yang hidup pada jaman dinasti Tang. Dari uraian tersebut tentu timbul pertanyaan dalam diri Anda, apakah betul bangsa Cina itu penemu alat cetak yang pertama di dunia? Jawabannya adalah ya, sebagai perbandingan, bangsa Eropa baru menemukan alat cetak buku tahun 1440 di Haarlem (Belanda) oleh Laurens Janszoon Coster. Penemu yang lain ialah Johann Gutenberg dari Jerman.

Tidak ada komentar: